Tahun 2025, Balad Grup Budidaya 10 Juta Ekor Lobster di Teluk Pangelek Sumenep

Keramba lobster Balad Grup di Teluk Pangelek, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep. (Foto: Istimewa)
Keramba lobster Balad Grup di Teluk Pangelek, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep. (Foto: Istimewa)

SITUBONDO – Bandar Laut Dunia (Balad) Grup bakal berbudidaya 10 juta ekor lobster di Teluk Pangelek, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, ⁠Kabupaten Sumenep, ⁠Jawa Timur pada Tahun 2025.

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawy mengatakan, untuk merealisasikan budidaya 10 juta ekor lobster itu ia telah menyiapkan 54 hektare lahan.

“Nantinya satu set keramba berisi 50 lubang atau unit keramba. Satu unit keramba berisi 500 ekor baby lobster,” ujarnya, Selasa, 07 Januari 2025.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini menyampaikan, setelah berusia tiga bulan, beby lobster dipindah ke keramba baru. Di mana, satu set keramba beby lobster mesti selalu ada dua jenis keramba.

“Satu set keramba buat benih bening lobster perlu lahan seluas 800 meter persegi. Satu set keramba buat benih bening lobster perlu lahan seluas 1000 meter persegi. Untuk satu hektare bisa ditempati sepuluh set keramba benih bening lobster, satu hektare bisa ditempati 250.000 baby lobster,” bebernya.

Selanjutnya, sambung Jhi Lilur, sepuluh hektare lahan bisa ditempati 2.500.000 benih bening lobster.

“Sementara itu, luas Teluk Pangelek sekitar 54 hektare, kita bagi 20 hektare untuk benih bening lobster berisi 5.000.000 ekor. 20 hektare untuk keramba lobster berisi 5.000.000 ekor lobster, yang 14 hektare untuk akses jalan,” tuturnya.

Lebih jauh, Jhi Lilur menyampaikan, Balad Grup juga akan berbudidaya lobster di 15 teluk lainnya di Gugusan Teluk Kangean. Luasnya bervariasi mulai dari 100 hektare sampai sampai 800 hektare.

“Volume budidayanya akan disesuaikan dengan luasnya. Total luas 16 teluk di Gugusan Teluk Kangean yang akan digunakan untuk berbudidaya lobster adalah 8.000 hektare, kita akan berbudidaya lobster sebanyak 500.000.000 ekor di area tersebut. Nilai Budidaya 500 juta ekor ini setara dengan Rp1000 triliun,” tambah Owner Balad Grup.

Per Agustus 2025, kata Jhi Lilur, Balad Grup juga akan juga berbudidaya lobster, kerapu dan teripang di beberapa teluk.

“Teluk-teluk itu ada di NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Maluku, dan Bangka Belitung,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *