Situbondo Dilanda Banjir Bandang, Anggota Dewan Minta Pemkab Segera Ajukan Anggaran BTT

Anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda, saat mengikuti rapat paripurna. (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda, saat mengikuti rapat paripurna. (Foto: Istimewa)

SITUBONDO – Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo. Yakni Mlandingan, Kendit dan Bungatan, Senin, 03 Februari malam. Akibat bencana alam tersebut ribuan rumah warga terendam air serta sejumlah infrastruktur rusak berat.

Menyikapi kondisi itu, Anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda meminta Pemkab Situbondo segera mengajukan dana tanggap darurat bencana alam atau BTT (Belanja Tidak Terduga) Sehingga, pemulihan infrastruktur yang rusak segera dilakukan.

“Pemerintah daerah harus segera mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir bandang. Pemulihan infrastruktur segera dilakukan, seperti pembangunan jembatan yang putus dan fasilitas publik yang terdampak lainnya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu, 05 Februari 2025.

“Yang terpenting saya minta Plt Bupati Situbondo segera mengajukan pencairan dana tanggap darurat. Mekanismenya pemerintah daerah mengajukan ke DPRD. Jadi dana tanggap darurat ini tanpa ada mekanisme lelang, tanpa mekanisme yang rumit karena memang khusus untuk bencana alam yang penanganannya masuk kategori darurat,” tambah Janur.

Lebih lanjut, Legislator Partai Demokrat ini menyampaikan, Pemkab Situbondo telah mengalokasikan dana tanggap darurat bencana alam yang nominalnya mencapai miliaran rupiah.

“Itu dana APBD. Jadi memang setiap tahun kita menyediakan dana cadangan untuk tanggap darurat bencana. Karena banjir bandang ini sudah masuk bencana dengan katagori luas kejadiannya, saya harap dana ini segera digunakan untuk melakukan recovery infrastruktur,” tegasnya.

Selanjutnya, kata Janur, Pemkab Situbondo bisa melakukan penanganan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat banjir bandang tersebut.

“Tapi yang paling utama itu memang infrastruktur dulu, sehingga mobilitas masyarakat bisa normal kembali,” bebernya.

Fraksi Demokrat Nurani Sejahtera (DNS), sambung Janur, siap membantu Pemkab Situbondo dalam pencairan dana tanggap darurat bencana alam.

“Kami Fraksi DNS ikut prihatin dengan bencana banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo. Kami beberapa peran pemerintah daerah lebih besar lagi dalam penanganan bencana ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengajukan SK tanggap darurat bencana alam.

“Karena SK ini sebagai dasar utama untuk pengajuan penggunaan dana BTT (Belanja Tidak Terduga –red) dan itu sekarang masih dalam proses,” katanya.

Mantan Kabag Umum Setdakab Situbondo ini menyampaikan, Pemkab Situbondo telah menerima bantuan logistik dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BNPB.

“Bantuannya berupa paket sembako, terpal, matras, tikar, pakaian. Kemudian kebutuhan harian ada cangkul, sekrop,dan sebagainya,” ucap Sruwi.

Kata Sruwi, data sementara ada ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan puluhan rumah rusak parah.

“Banjir juga meluas ke Kecamatan Kapongan ada beberapa rumah yang rusak di sana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *