Selasa, 11 Februari 2025 – Selama 25 tahun, saya telah merancang gagasan, menata konsep, dan menyiapkan strategi untuk menaklukkan bumi.
Menjejak di Daratan
Di darat, terutama di Pulau Jawa, bisnis pertambangan saya telah berkembang pesat.
Saat ini, lebih dari 1.500 tambang telah beroperasi di berbagai wilayah.
Mengarungi Lautan
Di lautan, khususnya di gugusan Teluk Kangean yang membentang seluas 121.000 hektare, sektor budidaya perikanan saya mulai berkembang pesat.
Menyewa laut dari negara. Negara menetapkan tarif Rp18 juta 680 ribu perhektar dibayar ke negara melalui OSS dengan leading sector Direktorat Jenderal PKRL di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) RI.
Mulai tahun 2025, saya akan memulai operasi penuh dalam sektor pertambangan di daratan dan budidaya di lautan, menandai langkah besar dalam perjalanan bisnis yang telah saya bangun selama seperempat abad.
Induk Perusahaan Mengakar
Selama 25 tahun terakhir, saya telah mendirikan satu blok induk perusahaan yang mencakup seluruh bisnis saya, baik di daratan maupun di lautan.
Perusahaan ini saya beri nama Sabhumi Barat Basra (Surya Bhumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara).
Sabhumi Barat Basra menjadi induk utama dari 17 grup usaha yang membawahi ratusan perusahaan di berbagai sektor, di antaranya:
- BIG (Bandar Indonesia Grup)
- ANG (Astra Nawa Grup)
- ANTARA Grup (Astra Nawa Nusantara Grup)
- BSD Grup (Bandar Swarna Dwipa Grup)
- TAMAMI Grup (Trisula Matahari Bumi Grup)
- RAKESA Grup (Raja Kebun Indonesia Grup)
- RATESA Grup (Raja Telur Indonesia Grup)
- PATAYA Grup (Petani Indonesia Raya Grup)
- RAKSASA Grup (Raja Peternak Sapi Indonesia Grup)
- BAKASA Grup (Bandar Kambing Indonesia Grup)
- BAYASA Grup (Bandar Ayam Indonesia Grup)
- BALAD Grup (Bandar Laut Dunia Grup)
- GLORA Grup (Global “LOKETARU” Nusantara Grup)
- BAKERA Grup (Bandar Kerapu Nusantara Grup)
- BATERA Grup (Bandar Teripang Nusantara Grup)
- BRULANTARA Grup (Bandar Rumput Laut Nusantara Grup)
- RASADA Grup (Raja Samudera Dunia Grup)
Setiap induk usaha ini memiliki banyak anak perusahaan, dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari 50 hingga lebih dari 250 perusahaan di bawahnya.
Membangun Imperium Ekonomi
Keberadaan Sabhumi Barat Basra bukanlah kebetulan.
Semuanya telah ditata dengan perencanaan matang.
Nama Surya Bhumi saya pilih sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan Majapahit, karena sebagai keturunan kerajaan tersebut, saya merasa memiliki hak untuk menggunakan simbol kejayaan leluhur.
Sejauh ini, proses ekspansi darat dan laut lebih banyak menghabiskan dana daripada menghasilkan keuntungan.
Lebih dari Rp300 miliar telah saya investasikan untuk menata landasan bisnis ini.
Dari pusat Dinasti Ming di Shenzhen, Tiongkok, saya merajut kembali kisah kejayaan masa silam untuk menaklukkan masa depan.
Semua perjalanan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi telah disusun dengan kecerdasan, keberanian, dan tentu saja dengan Ma’unah dari Sang Pemilik Semesta.
Penulis: Owner SABHUMI BARAT BASRA, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawy
Normally I don’t read post on blogs, but I wish to say that this write-up very forced me to try and do it! Your writing style has been surprised me. Thanks, very nice article.