Polresta Malang Kota Kerahkan 550 Personel Amankan Mudik Lebaran 2025

KOTA MALANG – Polresta Malang Kota Polda Jatim menyiagakan 550 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menyatakan operasi ini tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga pelayanan masyarakat.

“Kami ingin pastikan bahwa masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan khidmat, tanpa ada gangguan apa pun,” ujarnya usai memimpin apel gelar pasukan di Balai Kota Malang, Kamis (20/3/2025).

Selain kepolisian, operasi ini melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, dan instansi lainnya.

Tim gabungan juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas serta pos pengamanan dan pelayanan di titik-titik strategis.

Kapolresta Malang Kota mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk melaporkan rencana keberangkatan kepada Linmas, Security, Bhabinkamtibmas, atau Babinsa setempat.

“Laporan ini sangat penting agar kami bisa memetakan dan memonitor keamanan rumah-rumah yang ditinggal mudik, sehingga risiko pembobolan atau pencurian dapat diminimalisir,” katanya.

Guna mengantisipasi kejahatan selama Lebaran, Polresta Malang Kota juga membuka jalur komunikasi langsung dengan masyarakat melalui media sosial dan hotline pengaduan 110.

“Jika menemukan hal-hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas terdekat atau hubungi 110 call center kami,” tegas Kombes Pol Nanang.

Polresta Malang Kota telah mendirikan tiga pos pengamanan di Blimbing MCC, Exit Madyopuro, dan Jembatan UB, serta satu pos pelayanan di depan Stasiun KA Kota Baru yang beroperasi 24 jam mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

Bagi pemudik yang kelelahan, Kombes Pol Nanang menyarankan untuk beristirahat di pos pengamanan atau pelayanan yang telah disediakan.

Selain itu, Polresta Malang Kota juga menyediakan layanan penitipan kendaraan bagi warga yang akan mudik.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, bertepatan dengan libur panjang setelah Hari Nyepi.

“Kami ingin mendengar suara masyarakat, karena merekalah yang paling tahu kondisi di lapangan,” pungkas Kombes Pol Nanang.