Opini  

Perjalanan Balad Grup Jadikan Indonesia Kiblat Baru Dunia Usaha Perikanan Budidaya

Minggu (2/3/2025) – Seperti trip sebelumnya, rute saya masih sama yakni Vietnam, China, Hongkong, dan Singapura. Posisi saya di hari kedua puasa ini masih di Vietnam.

Hari ini adalah hari keempat saya berada di Melia Hanoi Vietnam. Hotel yang menjadi Markas Perdana Menteri Timor Leste saat ada acara ASEAN di Vietnam beberapa hari lalu.

Rencananya, Senin, 3 Maret 2025, saya akan bergeser ke Shenzhen China, meninggalkan Dirut Bandar Laut Dunia Grup Moh. Kabil Mubarok di Hanoi menuntaskan agenda usaha perikanan budidaya.

Sementara saya sendiri kembali mengkreasi ekspor lobster 50 gram ke China melalui Hongkong.

Perjalanan saya ke China, Hongkong dan Singapura kali ini juga untuk agenda lain yaitu kontrak jual beli rumput laut.

Selain sudah, sedang dan terus memasang keramba dari beberapa keramba hingga 80.000 keramba untuk berbudidaya 2 miliar lobster, andar Laut Dunia (Balad) Grup sedang berbudidaya rumput laut.

Budidaya rumput laut ini akan dipungkasi dengan pembangunan smelter atau pabrik pengelolaan rumput laut di Sumenep dan Situbondo Jawa Timur.

Sambil memproses pembangunan smelter rumput laut, ekspor rumput laut juga akan dilakukan, pasarnya adalah China, Hongkong, dan Singapura.

Perjalanan saya ke China, Hongkong dan Singapura adalah untuk menandatangani kontrak ekspor rumput laut.

Budidaya rumput laut Balad Grup berada di Gugusan Teluk Kangean. Di Gugusan Teluk Kangean, Bandar Laut Dunia Grup Grup membagi usaha budidaya perikanannya menjadi LOKETARU (Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut, dan Udang).

Bandar Laut Dunia Grup mencanangkan berbudidaya LOKETARU di Area seluas 90.000 hektare dari total luas Gugusan Teluk Kangean seluas 121.000 hektare.

Untuk tahap awal usaha perikanan budidaya yang dilakukan Balad Grup adalah budidaya lobster.

Budidaya lobster Balad Grup berada di Gugusan Teluk Kangean sebanyak 16 Teluk dengan Total Luas 8.000 hektare.

Kedua budidaya rumput laut, budidaya rumput laut Balad Grup berada di Gugusan Teluk Kangean seluas 50.000 hektare. Area ini akan dibagi menjadi 10 blok budidaya, per blok 5.000 hektare

Kemudian area per blok 5.000 hektare ini akan dibagi lagi menjadi 10 sub blok nudidaya, per sub blok 500 hektare. Dengan berbudidaya lobster di area seluas 8.000 hektare dan rumput laut seluas 50.000 hektare.

Balad Grup meyakini akan mampu membawa dan menjadikan Republik Indonesia sebagai kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya.

Penulis: Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy

Respon (2)

  1. I’ve read several good stuff here. Definitely worth bookmarking for revisiting. I wonder how much effort you put to create such a excellent informative website.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *