SITUBONDO – Setelah dua hari pencarian, nelayan asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, yang tenggelam di perairan Jangkar, Situbondo, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (14/3/2025).
Korban bernama Junaedi (35) ditemukan oleh seorang nelayan sekitar pukul 07.45 WIB, mengambang sekitar 3 mil dari Pantai Jangkar.
Nelayan atas nama Imam yang menemukan korban tersebut lantas segera menghubungi anggota TNI AL Pos Jangkar untuk proses evakuasi.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD Situbondo, TNI AL, Polairud, dan relawan, segera bergerak ke lokasi dengan menggunakan speedboat TNI AL sekitar pukul 07.50 WIB.
Kemudian sekitar pukul 08.05 WIB, tim berhasil mengevakuasi jenazah dan membawanya ke daratan, tiba pada pukul 09.25 WIB.
Pukul 09.40 WIB, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Asembagus untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dan INAFIS Polres Situbondo.
Setelah dikonfirmasi oleh pihak keluarga, korban dipastikan sebagai Junaedi, nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang di perairan tersebut.
“Selanjutnya, jenazah dibawa pulang oleh keluarganya ke Pulau Raas, Sumenep,” ucap Puriyono, Kepala Pusdalops BPBD Situbondo.
Operasi pencarian yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan berbagai unsur, termasuk staf Kecamatan Jangkar, BPBD Situbondo, Satpolairud, Basarnas Pos SAR Banyuwangi, serta nelayan setempat.
Dalam pencarian ini, tim menggunakan berbagai peralatan, seperti perahu karet LCR dari BPBD dan Basarnas, speedboat TNI AL, alat komunikasi HT, alat navigasi, serta kantong jenazah.
Koordinator operasi SAR gabungan menyatakan bahwa dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup.
Selama pencarian, kondisi cuaca di perairan Jangkar cukup mendukung dengan keadaan cerah berawan, sehingga tidak ada kendala berarti dalam proses evakuasi.
“Jika ada tambahan informasi terkait perkembangan peristiwa diatas, akan kami laporkan kembali,” pungkas Puriyono.