Mahfud MD Bicara Pemimpin ‘Merah Putih’ di Jember, Benarkah Ini Kode Politik?

Mahfud MD saat memberikan tausiah kebangsaan di Ponpes Al-Falah, Kecamatan Silo, Minggu (24/9/2023). (Foto: Diskominfo Jember)
Mahfud MD saat memberikan tausiah kebangsaan di Ponpes Al-Falah, Kecamatan Silo, Minggu (24/9/2023). (Foto: Diskominfo Jember)

Brichio.com, JEMBER – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nasional Republik Indonesia, Mahfud MD, memberikan tausiah kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (24/9/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional Republik Indonesia ini menjelaskan tentang pemimpin yang ideal.

Menurutnya, pemimpin bangsa yang ideal ialah orang yang berjiwa ‘merah putih’ layaknya makna yang tersirat dibalik warna Bendera Indonesia.

Merah merepresentasikan keberanian, sedangkan putih menggambarkan kesucian atau kebenaran.

Dua corak karakter warna ini harus tertanam di dalam diri pemimpin, agar seimbang antara keberanian dan kebenaran.

“Merah artinya berani. Tapi tidak cukup merah. Kalau hanya berani tapi tidak jujur dan bersih itu berbahaya,” tandasnya.

Oleh karena itu, Mahfud MD mengingatkan agar calon pemimpin tidak hanya bersifat merah saja, namun juga dikombinasikan dengan sifat warna putih.

“Untuk itu, mari kita berani menjadi pemimpin yang putih dan melawan kebatilan,” ajaknya.

Mahfud MD juga membuka wawasan para santri bahwa di zaman modern ini, jebolan pesantren juga mulai banyak yang berkiprah menjadi pemimpin.

Oleh sebab itu, dia mengajak para santri sebagai generasi muda agar belajar menjadi calon pemimpin yang berani dan bersih.

“Saya optimis, pada Indonesia emas nanti, Indonesia butuh generasi emas dari pesantren. Pemimpin yang berani dan jujur,” tutupnya.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto