Catat! Ini Program Prioritas Gus Fawait dalam 100 Hari Kerja untuk Jember Baru

JEMBER – Bupati Jember, Muhammad Fawait, menggelar konferensi pers di Kantor Pemkab Jember pada Senin (10/3/2025) malam.

Didampingi Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Gus Fawait memaparkan berbagai program yang telah dan akan dijalankan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.

Dalam kesempatan itu, Gus Fawait menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah penurunan retribusi pasar.

Dorong Keringanan Retribusi

Menurut Gus Fawait, pihaknya telah merancang Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait penurunan retribusi pasar yang sempat mengalami kenaikan signifikan beberapa waktu lalu.

“Pertama, kami telah membuat rancangan Perkada terkait dengan penurunan retribusi pasar,” ujarnya.

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk keberpihakan kepada pedagang kecil yang sebelumnya mengeluhkan beban retribusi yang tinggi.

Gus Fawait menegaskan bahwa arahan dari Presiden Prabowo adalah memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil.

“Para pedagang pasar ini merupakan masyarakat kecil yang perlu diperhatikan,” tegasnya.

Sekolah Libur, Guru Libur

Selain kebijakan retribusi pasar, Gus Fawait juga menyoroti aturan mengenai libur sekolah bagi guru.

Menurutnya, selama ini para guru masih sering dibebankan tugas saat siswa libur sekolah.

Oleh karena itu, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang memastikan bahwa guru juga berhak mendapatkan libur penuh.

“Dalam hal ini, kami menilai bahwa para guru juga memiliki keluarga yang harus diperhatikan saat libur sekolah tiba. Jadi, sekolah libur, guru juga harus libur,” pungkasnya.

Percepatan Pengangkatan PPPK dan Kesiapan ASN

Pemkab Jember juga telah mengambil langkah strategis dalam mempercepat pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Gus Fawait menyebut bahwa dirinya telah menandatangani pengajuan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi PPPK yang lolos seleksi tahap pertama.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kesiapan para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemkab Jember menggelar apel besar serta apel kendaraan dinas.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan aparatur dalam menjalankan tugas dan memastikan kendaraan dinas yang digunakan berfungsi dengan baik.

Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional

Tidak hanya fokus pada kebijakan administratif dan kesejahteraan masyarakat, Gus Fawait juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan syarat-syarat pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk dua tokoh besar asal Jember, yaitu KH. Achmad Shiddiq dan Letkol Muhammad Sroedji.

Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh yang telah berjasa besar dalam sejarah bangsa.

Satgas Percepatan PPPK, Pasar Murah, dan Honor Posyandu

Dalam konferensi pers tersebut, Gus Fawait juga menyinggung sejumlah program lain yang tengah dijalankan.

Salah satunya adalah pembentukan Satgas Percepatan PPPK non-ASN yang bekerja sama dengan Panitia Khusus (Pansus) DPRD.

Selain itu, dalam rangka menekan angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, Pemkab Jember berencana menggelar pasar murah.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Tidak hanya itu, pencairan honor bagi kader Posyandu juga menjadi prioritas dalam 100 hari kerja pertama.

Penertiban Aset dan Optimalisasi Layanan Kesehatan

Pemkab Jember juga mulai menertibkan aset kendaraan dinas di lingkungan pemerintahan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, pihaknya membentuk Satgas Penertiban Aset Kendaraan.

Selain itu, guna meningkatkan layanan kesehatan, Pemkab telah menerbitkan surat edaran yang mengatur jam kerja tenaga kesehatan dan petugas laboratorium di Labkesda.

Kebijakan ini menetapkan lima hari kerja agar pelayanan kesehatan lebih optimal.

Wadul Guse: Saluran Aspirasi Masyarakat

Untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, Pemkab Jember telah menyiapkan pusat pengaduan bernama Wadul Guse.

Program ini memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan mengenai berbagai aspek layanan publik, mulai dari jalan rusak, pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), hingga aspirasi kepada bupati.

“Kami ingin tahu apa yang terjadi dan menjadi keluhan masyarakat. Oleh karena itu, kami menyiapkan command centre yang berjudul Wadul Guse,” ungkap Gus Fawait.

Dukungan DPRD untuk Jember Baru, Jember Maju

Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemkab Jember.

Menurutnya, berbagai program yang dijalankan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami mengapresiasi segala bentuk upaya Pemkab Jember dalam menyejahterakan masyarakat. Harapannya, semoga dapat mewujudkan Jember Baru Jember Maju,” pungkas Ahmad Halim.