JEMBER – Dalam waktu yang relatif singkat, Bupati Jember Muhammad Fawait mulai menunjukkan berbagai gebrakan yang langsung berdampak pada masyarakat.
Salah satu program yang menonjol adalah Wadul Gus’e, layanan pengaduan masyarakat yang telah menerima sekitar 300 laporan dalam waktu kurang dari dua bulan, dengan lebih dari 150 aduan sudah ditindaklanjuti.
“Bahkan, tak sedikit kabupaten lain yang ingin meniru program itu,” ujar Gus Fawait dalam konferensi pers bertajuk Pro Gus’e 100 di RSD dr Soebandi, Senin (24/3/2024) malam.
Selain mempercepat penyelesaian keluhan warga, Gus Fawait juga mengambil langkah konkret dalam perbaikan infrastruktur dengan mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas untuk perbaikan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.
“Untuk perbaikan lanjutan, menunggu anggaran pada P-APBD 2025,” katanya.
Di sektor kebijakan publik, ia juga menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemerintah Kabupaten Jember juga menerbitkan surat edaran untuk mencegah gratifikasi menjelang Idulfitri.
Dalam rangka memfasilitasi masyarakat menjelang Lebaran, pemerintah menyediakan lima bus untuk angkutan mudik dan balik gratis.
Sementara itu, mulai 1 April, warga Jember yang memiliki KTP daerah tersebut dapat berobat gratis di seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
“Itu merupakan kado Idulfitri bagi warga Jember,” tandasnya.
Di bidang ketenagakerjaan, ia menegaskan bahwa rekomendasi Pansus DPRD terkait honor tenaga non-ASN telah keluar dan harus segera direalisasikan.
“Selanjutnya, honor harus segera diberikan kepada mereka yang berhak,” tegasnya.
Dalam konferensi pers itu, ia juga meresmikan gedung Onkologi Centre serta memberikan penghargaan bagi atlet berprestasi.
“Dari 100 hari, untuk membangun pondasi Jember selama 5 tahun ke depan,” pungkas Gus Fawait.
Diketahui, Gus Fawait dilantik sebagai Bupati Jember periode 2025-2030 pada Kamis, 20 Februari 2025.
