Hukum  

Biduan Jember Nyaris Diperkosa Pemilik Grup Musik: Berhasil Melepaskan Diri Lalu Lapor Polisi

DF melapor ke Polres Jember, Senin (21/4/2025). (Foto: Istimewa)
DF melapor ke Polres Jember, Senin (21/4/2025). (Foto: Istimewa)

JEMBER – Seorang biduan berinisial DF asal Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, resmi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Jember pada Senin siang, 21 April 2025.

Pelaku diduga adalah DY, pemilik salah satu grup musik yang berbasis di wilayah Sumuran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

DF yang didampingi kuasa hukumnya, Achmad Faiz, serta beberapa kerabat dan rekannya, terlihat tiba di Satreskrim Polres Jember dengan mengenakan pakaian putih dan kerudung.

Ia kemudian menuju Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk membuat laporan resmi.

Achmad Faiz mengungkapkan bahwa langkah hukum ini diambil lantaran pihak terduga pelaku tak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah secara bijak.

“Kita pikir pemilik grup musik ini merasa bersalah dan menyerahkan diri, tapi nyatanya tidak. Jadi, terpaksa kita mengambil upaya hukum dengan membuat laporan hari ini,” ujar Faiz saat mendampingi pelaporan.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 18 April 2025, saat DF tengah menerima pekerjaan menyanyi dalam sebuah acara pernikahan di Ajung.

Saat jeda, DY diduga menarik korban ke kamar mandi dan melakukan tindakan pelecehan seksual.

Beruntung, DF berhasil melawan dan melarikan diri dari jeratan DY yang nyaris memperkosanya.

Setelah kejadian tersebut, ia mengalami shock berat dan sempat bungkam.

Namun, dengan dukungan dari orang-orang terdekat, DF memutuskan untuk melaporkan DY ke pihak berwajib.

“Kemarin korban masih dalam kondisi shock. Kami terus menekankan bahwa langkah untuk melaporkan DY adalah tindakan yang tepat bagi korban pelecehan seksual,” jelas Faiz.

Dalam laporannya, DF menjerat terduga pelaku dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Beberapa barang bukti telah diserahkan kepada penyidik, meski detailnya belum diungkap ke publik.

Kasus ini menjadi sorotan setelah DF membagikan rekaman video pascakejadian kepada beberapa rekannya yang juga penyanyi, sebelum akhirnya berani bersuara di hadapan media.

Saat ini, proses hukum masih berjalan dan pihak kepolisian tengah mendalami laporan korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *