SITUBONDO – Warga mengeluhkan kendaraan khususnya mobil yang parkir sembarangan di bahu jalan di depan RS Elisabeth Situbondo. Bahkan pratik parkir sembarangan tersebut sudah berlangsung lama dan terkesan ada pembiaran dari pihak terkait.
Salah seorang warga, Hartanto mengatakan, adanya mobil yang parkir sembarangan itu sangat membahayakan pengguna jalan. Sebab, jalan tersebut merupakan akses utama kendaraan besar seperti truk dan bus.
“Di depan rumah sakit Elisabeth itu kan jalan utama kendaraan besar seperti truk dan bus. Kalau bahu jalannya dipakai parkir mobil, ya jalan itu semakin sempit akhirnya. Biasanya kalau waktu lampu merah itu, saya kalau naik motor bisa merangsek ke depan, tetapi karena ada mobil yang parkir sembarangan saya jadinya tidak bisa merangsek ke depan lantaran akses jalannya tertutup mobil,” ujarnya, Jumat, 31 Januari 2025.
Lebih lanjut, pria asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan ini mengungkapkan, pemilik mobil yang parkir sembarangan itu merupakan keluarga pasien yang tengah menjalani perawatan di RS Elisabeth Situbondo.
“Saya lihat sendiri mereka itu turun dari mobil dan langsung masuk ke Rumah Sakit Elisabeth. Jadi bisa saya simpulkan yang parkir sembarangan itu ya pengunjung rumah sakit itu,” tegas Hartanto.
Lantaran membahayakan pengguna jalan, ia berharap ada tindakan tegas kepada pemilik mobil yang parkir sembarangan di depan RS Elisabeth Situbondo. Sehingga, fungsi jalan raya tersebut bisa kembali sebagaimana mestinya.
“Harus ada tindakan tegas dari Dishub Situbondo dan kepolisian. Karena bahu jalan itu bukan tempat parkir apalagi di situ menjadi akses utama kendaraan truk dan bus. Di sekitar rumah sakit Elisabeth itu juga ada sekolah SD dan SMP yang itu siswa-siswinya sering lewat jalan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RS Elizabeth Situbondo, dr. M Syamsul Arifin mengklaim mobil yang parkir sembarangan di depan rumah sakit Elisabeth tersebut karena kurangnya kesadaran pengemudi. Sebab, lahan parkir di rumah sakit plat merah tersebut masih mencukupi untuk menampung kendaraan baik itu motor maupun mobil.
“Oleh karena itu, kami meminta kesadaran pengunjung rumah sakit. Artinya jangan parkir di bahu jalan karena lahan parkir kami masih mencukupi. Sesuai aturan rumah sakit di bawah 150 tempat tidur itu satuan ruang parkirnya ada di angka 111 kendaraan. Bahkan setelah kami hitung, lahan parkir kami bisa menampung hampir 400 kendaraan baik itu motor maupun mobil,” ucapnya.
Andai lahan parkir RS Elisabeth penuh, dokter Syamsul pun menyarankan agar pengunjung memarkirkan kendaraannya di area parkir lain yang ada di sekitar rumah sakit. Sehingga tidak ada pengguna jalan yang dirugikan.
“Bisa parkir di indomaret misalnya, terus di Mapolres Situbondo tetapi asal itu mendapat izin dari kepolisian. Dan juga kalau kendaraan di parkir sembarangan, semisal hilang itu bukan menjadi tanggung jawab kami,” pungkasnya.