Opini  

Balad Grup: Pekerjaan, Keterwakilan, dan Kejayaan Kebersamaan

Selasa, 25 Maret 2025 – Dalam perjalanan kerja ke 3.5 negara (Singapura, Cina, Hongkong, dan Vietnam) saya mengajak tiga anak muda asli Kangean: Ahmad Yani, Hosaini Busak, dan Hidayaturrahman Hariyanto.

Ahmad Yani dan Hosaini Busak saya tunjuk sebagai pimpinan proyek budidaya Loketaru di area seluas 90.000 hektare di Gugusan Pulau Kangean.

Hidayaturrahman Hariyanto akan membantu mereka dalam menjalankan proyek ini.

Di bawah kepemimpinan Yani dan Hosaini, ratusan anak muda asli Kangean serta ribuan warga setempat akan direkrut untuk bekerja dalam usaha perikanan budidaya.

Saya tegaskan kepada mereka bahwa bersama saya, kita akan menaklukkan puluhan negara besar di dunia, khususnya dalam industri perikanan budidaya.

Saya paparkan visi besar kami membangun kejayaan kebersamaan yang belum pernah ada sebelumnya.

Saya percaya hanya dalam lima tahun, bisnis ini akan berkembang hingga mencapai omzet ribuan triliun.

Saya menjelaskan rencana ini secara rinci, dan mereka memahami serta berkomitmen untuk mewujudkan kejayaan kebersamaan ini.

Sebagai bentuk transparansi dan kebersamaan, saya melibatkan mereka dalam berbagai proses penting, termasuk penandatanganan kontrak di Singapura dan Cina, serta persiapan kerja sama suplai benih bening lobster antara Indonesia dan Vietnam.

Saya tegaskan kepada mereka bahwa dengan dukungan Balad Grup, mereka akan memimpin proyek Loketaru di Kangean.

Enam bulan ke depan akan menjadi masa pembelajaran terakhir mereka bersama saya, sebelum saya melanjutkan ekspansi proyek ini ke berbagai wilayah di Nusantara.

Setelah enam bulan, mereka akan sepenuhnya memimpin proyek Loketaru di Kangean, sementara saya akan bergerak membangun proyek serupa di ratusan teluk lainnya di seluruh Indonesia.

Saya juga berjanji untuk mendampingi mereka dalam memasuki pasar perikanan budidaya di Amerika, Jepang, Korea, Australia, Prancis, Italia, Inggris, Thailand, dan Malaysia.

Dalam seminggu ini, mereka telah saya libatkan dalam proses pembuatan dan penandatanganan kontrak di Singapura, Cina, dan Vietnam.

Kangean akan segera menjadi kiblat baru dunia dalam usaha perikanan budidaya.

Setelah proyek Loketaru di Kangean berhasil dalam enam bulan ke depan, saya akan melanjutkan ekspansi ke berbagai provinsi lain, termasuk NTT, NTB, Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan lainnya.

Saya tidak akan mampu menggerakkan Nusantara jika hanya terpaku di Kangean.

Namun, dengan keberhasilan di Kangean, saya akan memiliki pijakan untuk menjelajah ke seluruh penjuru negeri.

Balad Grup meyakini bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin global dalam industri perikanan budidaya.

penulis: Owner Balad Grup, HRM. Khalilurrahman Abdullah Sahlawiy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *