Bisnis  

Balad Grup dan DKP Jawa Timur Sepakati Budidaya Lobster di Tujuh Teluk, Ini Daftarnya!

Keramba lobster Balad Grup di Sumenep Madura. (Foto: Istimewa)
Keramba lobster Balad Grup di Sumenep Madura. (Foto: Istimewa)

SITUBONDO – Bandar Laut Dunia (Balad) Grup menyepakati permintaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, yakni terkait penempatan kerjasama budidaya lobster oleh tujuh perusahaan Kerjasama Operasional (KSO – JV) ditempatkan di tujuh teluk, itu artinya bukan di satu teluk dengan klaim 1 keramba per kerjasama.

Hal itu disampaikan oleh Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

“Jadi telah ada kesempatan antara kami dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terkait budidaya lobster,” ujarnya, Rabu, 5 Februari 2025.

Tujuh teluk itu, kata pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini yakni, Teluk Pangelek, Takat Campor, Pulau Karanjang, Pulau Malang, Karenteng, Pulau Taja’an, dan Pulau Sabiteng.

“Tujuh teluk itu ada di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep,” bebernya.

Balad Grup, sambung Jhi Lilur, saat ini juga telah mnyiapkan ratusan keramba yang akan dipasang di teluk berbeda.

Tahap awal satu teluk satu kerampa, selanjutnya satu teluk 10 keramba. Berikutnya satu teluk 100 keramba.

“Jadinya tujuh teluk ada 700 keramba. Lalu akan berkembang menjadi sesuai luasan yang tersedia di setiap teluk budidaya. Tim budidaya keramba dan Balad Grup setiap hari terus membuat keramba,” tegasnya.

Menurutnya, aktivitas pembuatan keramba ini ditujukan untuk memenuhi janjinya kepada ibu pertiwi guna membawa Indonesia sebagai kiblat perikanan budidaya dunia.

“Giat perikanan budidaya yang akan dilakukan oleh Bandar Laut Dunia Grup bukan hanya di tujuh teluk dan atau di 16 teluk terpilih buat budidaya lobster, melainkan di seluruh Gugusan Teluk Kangean dengan luas sekitar 121.000 hektare,” imbuh Jhi Lilur.

Katanya, giat perikanan budidayanyapun beragam yang itu dirangkum dalam kata Loketaru (lobster, kerapu, kerang kuning, teripang, anggur laut, rumput laut, dan udang laut.

“Kami segera melakukan kegiatan budidaya serentak pada giat budidaya Loketaru di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Madura Jawa Timur Indonesia,” pungkas Jhi Lilur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *