JEMBER – Dalam upaya memperkuat disiplin dan menjaga marwah institusi kepolisian, Wakapolres Jember Kompol Ferri Dharmawan memimpin langsung kegiatan mitigasi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polres Jember.
Kegiatan yang digelar pada apel pagi Kamis (24/4/2025) tersebut menjadi salah satu agenda rutin yang difokuskan pada pencegahan penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online di lingkungan kepolisian.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut antara lain Kabag SDM Kompol Nurmala, Kabag Ren Kompol, serta Kasi Propam IPTU Suwito Nur.
Mereka bersama-sama melakukan langkah awal berupa pemeriksaan ponsel pribadi milik anggota, guna memastikan tidak adanya aplikasi judi online yang terpasang.
“Pemeriksaan ini dilakukan secara acak dan menyeluruh. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota tidak terlibat dalam aktivitas ilegal yang bisa merusak citra Polri,” ungkap Kompol Ferri Dharmawan saat ditemui usai kegiatan.
Setelah pemeriksaan ponsel, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urin mendadak terhadap sejumlah anggota yang terindikasi memiliki potensi keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba.
Tes ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jember dalam memerangi narkotika, tidak hanya di tengah masyarakat, tetapi juga di lingkungan internal kepolisian.
“Ini adalah bagian dari deteksi dini dan upaya mencegah anggota dari pelanggaran. Kami ingin memberikan contoh bahwa kepolisian bersih dimulai dari internal,” ujar Ferri.
Menurutnya, kegiatan serupa tidak akan berhenti sampai di sini. Polres Jember berkomitmen melaksanakan pemeriksaan secara berkala dan berkelanjutan, demi menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Dari hasil kegiatan tersebut, hingga saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran, baik terkait penyalahgunaan narkoba maupun keterlibatan anggota dalam judi online.
Temuan ini disambut baik oleh jajaran pimpinan Polres Jember yang berharap tren positif tersebut dapat dipertahankan.
“Kami berharap seluruh anggota dapat menjaga komitmen bersama dalam menjunjung tinggi profesionalisme serta tidak terlibat dalam praktik-praktik yang mencoreng institusi,” pungkas Ferri.
Langkah ini menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap personel, sejalan dengan arahan Kapolri untuk memperkuat reformasi kultural di tubuh Polri.