Dukung Swasembada Pangan, Situbondo Ditarget Tanam Padi di Lahan 62 Ribu Hektar

Rapat sosialisasi penyerapan gabah petani dan Gapoktan sebagai penyalur pupuk subsidi. (Foto: Dokpim Situbondo)
Rapat sosialisasi penyerapan gabah petani dan Gapoktan sebagai penyalur pupuk subsidi. (Foto: Dokpim Situbondo)

SITUBONDO – Kabupaten Situbondo dituntut lebih maksimal untuk meningkatkan produksi padi.

Salah satunya menambah luas lahan pertanian yang semula sekitar 30 ribu hektare menjadi 65 ribu hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengatakan, Situbondo saat ini dituntut untuk memiliki banyak lahan pertanian untuk kepentingan swasembada pangan, sehingga lahan yang tidak produktif akan dikelola untuk sektor pertanian.

“Dinas Pertanian mendapatkan target dari Kementan. Tahun ini kita harus tanam di lahan 65 ribu hektar lebih,” ujarnya, Kamis, 13 Februari 2025.

Lebih lanjut, Dadang menyampaikan, untuk memperluas lahan pertanian, Dispertangan mengoptimalkan lahan non produktif.

Lahan tersebut akan dikelola semaksimal mungkin agar bisa digunakan untuk tanaman padi.

“Penyediaan lahan pertanian masih belum memenuhi target. Namun kurangnya tidak banyak, hanya sekitar dua ribu hektare saja,” jelasnya.

Ia optimistis, Pemkab Situbondo bisa mencapai target tersebut.

Sebab, upaya perluasan lahan pertanian tidak hanya dilakukan oleh Dispertangan saja, namun mendapat dukungan dari kodim 0823 Situbondo.

“Kita optimis bisa mengejar target. Karena dinas tidak sendirian, melainkan didampingi oleh Dandim dan jajaran,” tandasnya.

Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0823 Situbondo, Letkol Inf. Alexander A.B mengatakan, TNI mendapat tugas untuk mendampingi program swasembada pangan, khsusunya di Kabupaten Situbondo.

Kemudian, tidak lanjutnya mendukung seluruh program Dispertangan untuk kepentingan tersebut.

“Mami mendukung penuh upaya yang dilakukan Dinas Pertanian. Dan selama ini sudah komunikasi berkolaborasi. Jadi target yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten kita ini selua 65 ribu hektar kmai sangat optimis itu bisa kami capai dalam tahun ini,” jelasnya.

Letkol Inf. Alex menyatakan, selain membantu peluasan lahan pertanian itu, Kodim Situbondo juga memastikan saluran irigasi air bisa berfungsi maksimal, supaya petani bisa mudah mendapatkan pasokan air.

“Kami ingin memastikan tidak ada saluran tersier tertutup oleh apapun. Dan kami meminta jangan sampai ada pihak yang menutup saluran tersier ini,” pungkasnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *