SITUBONDO – Fraksi Demokrat Nurani Sejahtera (DNS) DPRD Situbondo mengusulkan adanya rapat gabungan lintas komisi dengan organisasi perangkat daerah (OPD). Rapat tersebut dikhususkan membahas penanganan pasca banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo, Senin, 03 Februari lalu.
Anggota Fraksi DNS, Yogi Pratama mengatakan, rapat gabungan tersebut sangat mendesak untuk dilakukan. Sebab, penanganan banjir bandang di Situbondo sangat urgent untuk segera dilakukan.
“Kami mengusulkan adanya rapat gabungan lintas komisi dengan OPD untuk penanganan banjir bandang, kalau bisa sebelum hari Senin. Karena masalah banjir bandang ini sangat urgent untuk segera ditangani,” ujarnya, Kamis, 06 Februari 2025.
Lebih lanjut, Legislator Partai Demokrat ini juga mengusulkan agar Pemkab Situbondo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Alam.
“Satgas nantinya berisi beberapa OPD, khususnya yang berkaitan dengan banjir bandang. Satgas ini bertujuan agar penanganan bencana banjir bandang bisa terorganisir dengan baik dan juga untuk mengantisipasi adanya potensi banjir susulan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan, Pemkab Situbondo telah menetapkan banjir bandang yang menerjang Kecamatan Mlandingan, Kendit, dan Bungatan sebagai darurat bencana alam.
“SK tanggap darurat bencana alam ini sebagai dasar utama untuk pengajuan penggunaan dana BTT (Belanja Tidak Terduga – red),” ucapnya.
Data dari BPBD Situbondo, kata Sruwi, setidaknya ada 1.558 Kepala Keluarga (KK), ada yang rumahnya terendam air, rusak ringan, rusak sedang, rusak berat dan rusak total.
“Kerusakan rumah yang paling parah terjadi di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit lantaran sebagain besar mereka tinggal di bantaran sungai. Tercatat ada 16 rumah rusak total, kemudian ada 36 rumah yang rusak ringan, lalu 26 rusak sedang dan 34 unit rumah yang rusak berat dan 116 unit rumah terendam air,” bebernya.
Kemudian, di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, sambung Sruwi, ada 474 KK yang terdampak banjir. Kasus yang dialami hampir sama, yakni banyak rumah yang terendam air. Lalu ada juga rumah warga yang rusak berat dan beberapa rumah lainnya hanyut di bawa arus banjir.
“Sementara itu, untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Mlandingan itu tercatat ada 1.074 KK. Tersebar di Dusun Dusun Meranggi, Dusun Krajan, Dusun Pesisir, dan Dusun Merakan Timur, Desa Mlandingan Kulon,”terangnya.
Menurutnya, hingga saat ini BPBD Situbondo masih berupaya untuk mengumpulkan data baru bagi para korban banjir. Pendataan ini untuk kepentingan pemerintah dalam menyalurkan bantuan.
“Data yang ada saat ini masih belum final. Tidak menutup kemungkinan ada data baru yang masuk kepada BPBD. Apalagi kemarin terjadi banjir susulan, informasinya ada beberapa rumah warga lainnya yang ikut terdampak, namun lokasinya masih belum kami ketahui,” pungkasnya.
Very well written post. It will be valuable to anyone who utilizes it, including yours truly :). Keep doing what you are doing – for sure i will check out more posts.
you have got an amazing weblog right here! would you wish to make some invite posts on my weblog?