JEMBER – Musibah kebakaran melanda dua gudang pengeringan tembakau milik PTPN I Regional 4 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa (4/2/2025) malam.
Dalam waktu kurang dari dua jam, dua gudang yang berlokasi di Kecamatan Panti dan Kecamatan Sukorambi hangus dilalap si jago merah.
Kebakaran pertama terjadi di gudang pengeringan tembakau yang terletak di Jalan Raya Panti, Dusun Mencek, Desa Serut, Kecamatan Panti.
Menurut Komandan Regu Posko Rambipuji, Subhan Winardi, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 21.11 WIB.
“Mendapat laporan tersebut, kami langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa satu unit armada pemadam kebakaran dari Posko Rambipuji,” ungkap Subhan, Rabu (5/2/2025) pagi.
Setibanya di lokasi, petugas pemadam kebakaran (PMK) langsung melakukan upaya pemadaman dan pembasahan untuk mencegah api menjalar lebih luas.
Namun, karena gudang tersebut terbuat dari bahan bambu yang mudah terbakar, api dengan cepat melahap seluruh bangunan.
“Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk memadamkan api sepenuhnya. Namun, setelah proses pembasahan selesai, kondisi gudang sudah rata dengan tanah,” tambahnya.
Kapolsek Panti, AKP Idham, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kebakaran mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran,” kata Idham.
Kebakaran Kedua Terjadi Selang 30 Menit
Belum selesai tugas mereka, tim pemadam kebakaran kembali menerima laporan adanya kebakaran gudang tembakau lainnya, kali ini di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi.
Jarak antara kedua gudang yang terbakar ini sekitar 10 kilometer.
“Baru setengah jam kami tiba di posko setelah memadamkan kebakaran pertama, kami mendapat laporan adanya kebakaran lagi di gudang pengeringan tembakau PTPN I Regional 4 di Jubung,” ujar Subhan.
Menanggapi laporan tersebut, petugas segera bergerak ke lokasi dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran, masing-masing dari Mako Jember dan Posko Rambipuji.
“Dalam kebakaran kedua ini, kami menurunkan dua unit damkar untuk mempercepat proses pemadaman,” jelas Subhan.
Upaya pemadaman berlangsung selama satu jam sebelum akhirnya api dapat dikendalikan sepenuhnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian akibat kebakaran kedua juga diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya dua kebakaran yang terjadi dalam waktu berdekatan ini.
Dugaan sementara, api dapat dengan cepat meluas karena bahan bangunan gudang yang mudah terbakar serta adanya tumpukan tembakau kering yang mudah tersulut api.
