News  

Jalan Provinsi di Jember Hancur Gara-gara Dilintasi Truk Overload Setiap Hari

Kondisi jalan provinsi penghubung Puger-Rambipuji terlihat rusak parah, Senin (2/12/2024). (Foto: Teamwork)
Kondisi jalan provinsi penghubung Puger-Rambipuji terlihat rusak parah, Senin (2/12/2024). (Foto: Teamwork)

JEMBER – Kondisi jalan raya provinsi yang menghubungkan Kecamatan Puger hingga Kecamatan Rambipuji, Jember, semakin memprihatinkan di musim penghujan.

Aspal jalan di sisi kiri dan kanan mengalami kerusakan parah dengan lubang bervariasi, bahkan mencapai puluhan kilometer.

Hal ini diduga akibat truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang melintas setiap hari.

Gus Ulum, seorang warga Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

Ia yang sehari-hari melintasi jalur itu untuk berdagang merasa khawatir akan keselamatan para pengguna jalan.

“Dulu tidak seperti ini. Kami duga ini karena seringnya truk muatan berat ke wilayah pabrik di Kecamatan Puger. Ini sudah parah, saya saja setiap hari harus hati-hati. Jika pengendara lain baru pertama kali lewat sini, apalagi saat hujan, bisa terjatuh karena lubang di mana-mana,” ungkap Gus Ulum, Senin (2/12/2024).

Menurutnya, kerusakan jalan ini tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga sering menyebabkan kecelakaan fatal.

“Yang saya rasakan sendiri ya sangat prihatin, kenapa truk-truk besar dan tronton setiap hari tanpa terhitung lewat dengan santai, padahal korban jiwa juga banyak terjadi akibat jalan rusak dan terlindas truk tersebut. Lagi-lagi rakyat jelata jadi korban,” tambahnya dengan nada geram.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan, truk-truk bermuatan besar memang kerap melintas di jalur tersebut.

Jalan yang rusak parah dan tergenang air di beberapa titik semakin membahayakan, karena lubang-lubang di jalan sulit terlihat oleh pengendara.

Kondisi ini memicu desakan dari masyarakat agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk menangani kerusakan jalan serta mengatur lalu lintas kendaraan berat yang melintas.

Jalan yang terus dibiarkan rusak dikhawatirkan berpotensi memperparah risiko kecelakaan dan membahayakan lebih banyak nyawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *