Lima Hari Jelang Coblosan, Sejumlah Oknum Bergerak Serentak untuk Menjatuhkan Citra Gus Fawait

Warga menunjukkan selebaran black campaign yang disebar sejumlah oknum, Jumat (22/11/2024). (Foto: tangkapan layar video amatir)
Warga menunjukkan selebaran black campaign yang disebar sejumlah oknum, Jumat (22/11/2024). (Foto: tangkapan layar video amatir)

JEMBER – Lima hari menjelang pencoblosan Pilkada Jember, sejumlah oknum semakin gencar menyebarkan berita negatif atau black campaign untuk menjatuhkan citra Gus Fawait.

Pada Jumat (22/11/2024) pagi, mereka bergerak serentak menggunakan mobil dilengkapi sound system sambil menyebarkan selebaran berisi tulisan negatif tentang Gus Fawait.

Berdasarkan informasi yang beredar, aksi ini terjadi di beberapa titik, antara lain Kecamatan Tanggul, Puger, Sukorambi, Sukowono, Sumbersari, dan Umbulsari.

Kuat dugaan, aksi ini dilakukan secara terorganisir dengan baik, karena para oknum di sejumlah wilayah bergerak hampir bersamaan.

Selain menyebarkan selebaran berita negatif, mereka juga membagikan kalender bergambar salah satu Paslon Gubernur Jatim dan Paslon Bupati Jember.

Seketika ulah oknum itu membuat keresahan di masyarakat hingga memantik reaksi beberapa warga.

Hampir saja warga menghakimi pembawa mobil tersebut, beruntung berhasil dicegah oleh warga lainnya.

Di Desa Sukorambi, warga langsung melaporkannya ke kepala desa setempat dan langsung mendapat respon.

“Pada Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, saya menerima telepon dari warga Dusun Curahdami,” ucap Ahmad Soim, Kepala Desa Sukorambi.

Kepada Ahmad Soim, warga mengaku melihat sebuah kendaraan dilengkapi banner salah satu Calon Gubernur Jawa Timur dan Calon Bupati Jember tengah menyebarkan berita negatif tentang Gus Fawait.

Sebagai kepala desa, Ahmad Soim langsung mengambil tindakan dengan memediasi antara warga yang diduga jagi oknum penyebar berita negatif dengan warga yang menolak aksi tersebut.

Ahmad Soim mengambil langkah bijak ini demi memastikan kerukunan di wilayahnya tetap terjaga dan tidak ada warga yang saling bermusuhan gara-gara berbeda pilihan.

“Saya khawatir kejadian di Sampang akan berdampak di sini, makanya kami bubarkan (penyebar berita negatif – red),” pungkas Ahmad Soim.

Respon (7)

  1. Great post. I was checking constantly this blog and I’m impressed! Very helpful info specifically the last part 🙂 I care for such info much. I was seeking this certain info for a very long time. Thank you and good luck.

  2. I do like the manner in which you have framed this specific issue plus it does supply me personally some fodder for consideration. Nevertheless, from just what I have experienced, I really wish as the comments stack on that folks remain on point and don’t embark on a tirade of some other news du jour. All the same, thank you for this excellent point and although I do not really concur with the idea in totality, I regard the viewpoint.

  3. I’ve read a few just right stuff here. Certainly worth bookmarking for revisiting. I surprise how a lot effort you place to create this sort of excellent informative website.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *