Warga Jember Kagum, Prilly Latuconsina Gak Jijik Mungut Sampah Seusai JFC

Prilly Latuconsina saat membersihkan sampah di Alun-alun Jember, Minggu (6/8/2023) malam. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)
Prilly Latuconsina saat membersihkan sampah di Alun-alun Jember, Minggu (6/8/2023) malam. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)

Brichio.com, JEMBER – Aksi artis papan atas Prilly Latuconsina yang memungut sampah seusai Exhibition Jember Fashion Carnaval (JFC) membuat warga berdecak kagum.

Betapa tidak, aksi yang dilakukan wanita berdarah Ambon dan Sunda ini merupakan aksi kepedulian lingkungan yang tak banyak dilakukan oleh artis lainnya.

Bersama Volunteer Peduli Bumi, Prilly seakan cuek dengan bau kotoran sampah organik maupun non-organik yang berserakan di sekitar lokasi pelaksanaan carnival.

Dia bahkan rela memperpanjang kepulangannya hingga Minggu (6/8/2023) demi membersihkan sampah, padahal JFC telah berlangsung selama 2 hari, mulai 3 – 5 Agustus 2023 kemarin.

“Di Jember Fashion Carnaval (JFC), aku ngisi acara. Tapi aku extend sampai hari ini, karena aku komit mau beres-beres sampah seusai acara,” ucap Prilly, Minggu, 6 Agustus 2023 malam.

Di hari-hari sebelumnya, Prilly juga kerapkali melakukan aksi kepedulian lingkungan dengan membersihkan sampah di tempat-tempat wisata yang ramai pengunjung, seperti di salah satu tempat diving di laut.

Waktu itu, saat asik-asiknya diving, artis berusia 26 tahun ini tak sengaja melihat sampah yang terselip di sela-sela batu karang.

Baginya, hal itu bisa merusak pemandangan batu karang sekaligus membuat kesan kotor pada area destinasi wisata.

Akhirnya dengan dibantu rekan-rekannya, Prilly langsung bergerak untuk membersihkan sampah-sampah yang terselip di batu karang, sekalian menyasar area pantai tersebut.

Beberapa waktu setelah itu, Prilly lantas membuat komunitas ‘Generasi Peduli Bumi’ khusus untuk membersihkan sampah ataupun melakukan aksi peduli lingkungan.

Komunitas ini juga aktif membuat konten edukasi di berbagai platform media sosial (Medsos) tentang bagaimana mengelola sampah dan lainnya.

Misi tersebut juga dia terapkan saat mengisi acara JFC di Kabupaten Jember, menggandeng Volunteer Peduli Bumi dan pihak terkait.

“Selesai acara (JFC – red), aku pamit untuk membersihkan sampah-sampahnya (seusai acara exhibition JFC di Alun-alun Jember – red),” ucap Prilly.

Selanjutnya, Lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi ini berharap agar gerakan bersih-bersih yang dilakukan saat ini menjadi contoh bagi masyarakat setempat.

“Aku juga jadikan ini kebiasaan sehari-hari juga (membersihkan sampah – red),” bebernya.

Kemudian untuk menunjang kebersihan, Prilly meminta pemerintah daerah juga turut andil mendukung gerakan Peduli Bumi ini dengan menyediakan tempat sampah secara terpisah antara sampah plastik, kaca, sampah organik, dan lainnya.

“Jadi biar bapak-bapak yang mau ambil sampah untuk dibawa ke Bank Sampah untuk dikelola itu lebih mudah,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa sampah yang memang masih bisa di daur ulang, sehingga masih memiliki nilai guna yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Lagipula, jika Tong Sampah ini lebih banyak dan dipisah antara sampah organik dan non-organik, maka Turis yang datang dari mancanegara juga tidak kebingungan untuk membuang sampah.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto