Brichio.com, JEMBER – Kegiatan Jember Berbagi (J-Berbagi) hari ketiga berlangsung di Kecamatan Mayang dan Mumbulsari pada Kamis, 30 Maret 2023.
Dalam rangkaian acara tersebut Bupati Jember Hendy Siswanto, menyerahkan berbagai bantuan seperti paket sembako, sertifikat tanah dan yang lainnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta rekanan yakni PT Rajawali Nusindo dan Bulog Cabang Jember, menggelar operasi Pasar Murah di Masjid Nurul Huda di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang.
Dalam operasi Pasar Murah tersebut, Disperindag menyediakan beberapa komoditas bahan pokok penting (Bapokting) seperti gula, tepung, minyak goreng dan lain-lain dengan kualitas bagus namun harganya relatif lebih murah dibanding harga pasar.
Gula dijual dengan harga Rp13 ribu per kilogram, tepung seharga Rp11 ribu per kilogram dan minyak goreng seharga Rp14 ribu per pieces.
“Dengan adanya kegiatan ini, salah satu upaya untuk pengendalian inflasi yang ada di Kabupaten Jember dan sesuai perintah dari Bapak presiden kita. Mudah-mudahan gerakan berbagi Sembako kepada masyarakat yang membutuhkan juga membantu asupan gizi untuk program stunting, AKI dan AKB serta membawa dampak langsung kepada masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat Jember untuk berbagi kepada saudara atau tetangga kita yang membutuhkan,” ucap Hendy.
Selain berbagi, Hendy juga melakukan peninjauan kepada warga yang masuk ke dalam kategori P3KE atau warga yg masuk dalam kemiskinan ekstrem.
“Terus terang saja karena kami belum yakin bahwa data itu ada tingkat akurasinya tinggi. Perlu dibuktikan melalui verifikasi aktual, dan update data itu penting. Tujuannya adalah disamping kita verifikasi faktual hari ini, yang perlu kita sadari bersama bahwasannya kita perlu update data,” imbuhnya.
Untuk itu, Hendy memohon bantuan dan kolaborasi antara Pemkab Jember dengan stakeholder baik Camat, Kades, RT/RW, Kader Posyandu hingga masyarakat agar data yang disampaikan bisa tepat.
Tak sampai disitu, dalam agenda J-Berbagi ini, Hendy juga mengunjungi titik lokasi untuk menyerahkan sertifikat wakaf untuk khusus untuk musala dan pesantren.
“Kami punya target sejumlah 500 sertifikat wakaf yang harus diserahkan. Terima kasih kepada BPN karena ini program BPN,saya dengan pak Camat memiliki tanggung jawab untuk memberikan data list musala atau masjid yang belum punya sertifikat wakaf. Kami yang mengumpulkan data dan teman-teman BPN yang mengukur langsung, gratis tanpa biaya apapun. Program ini bagus sekali dan kami akan lakukan.” pungkas Hendy.
Penulis: Zainul Hasan | Editor : Hermanto